Dasar-Dasar Kimia Anorganik Transisi

Dasar-Dasar Kimia Anorganik Transisi

Kristian H. Sugiyarto

Telah di baca oleh 24 pemustaka, dengan total durasi baca 01:20:05

Deskripsi Buku

Kehidupan umat manusia dengan sekelilingnya tak mungkin terhindar dari unsur ndash unsur dan senyawa kimianya Secara sederhana unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi logam dan non logam Besi nikel tembaga perak platina dan emas adalah beberapa contoh unsur logam yang sangat umum telah dikenal dan dimanfaatkan oleh manusia sejak zaman kuno Dalam perspektif ilmu kimia logam diklasifikasi ke dalam logam ldquo transisi rdquo dan ldquo non transisi rdquo dan beberapa contoh tersebut termasuk kelompok logam transisi Disebut demikian sebab kelompok ini berada dalam posisi ldquo peralihan rdquo dari kelompok logam non transisi ke kelompok non logam Logam transisi jumlahnya kurang lebih separuh dari sekitar 115 jenis unsur yang telah dikenal salah satu aspek kimiawi yang menonjol darinya adalah kemampuannya membentuk senyawa ldquo kompleks rdquo atau sering dikenal pula sebagai senyawa koordinasi dan beberapa logam transisi merupakan unsur utama dalam kehidupan Dalam tubuh manusia unsur unsur transisi ini membentuk senyawa kompleks dengan protein dalam berbagai metaloenzim yang berperan sebagai katalis Heme dalam hemoglobin pengikat ion Fe2 dan dalam vitamin B12 mengikat ion Co3 Kedua heme ini berfungsi sebagai pembawa oksigen dalam darah dengan mengikatnya di dalam senyawa kompleksnya dan melepaskan kembali ketika dibutuhkan Buku ini membahas sangat mendasar pembentukan senyawa kompleks tatanama terbaru menurut IUPAC bentuk isomer dan teori yang menjelaskan sifat magnetik warna dan bangun geometrinya Aspek stabilitas termodinamik kinetik senyawa kompleks menambah kelengkapan buku ini Meskipun porsi utama diberikan pada seri transisi 3 d dibahas pula senyawa transisi ldquo dalam rdquo kelompok 4 f sehingga buku ini memang layak menjadi sumber pengetahuan dalam Kimia Anorganik Transisi

Kehidupan umat manusia dengan sekelilingnya tak mungkin terhindar dari unsur –unsur dan senyawa kimianya. Secara sederhana unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi logam dan non-logam. Besi, nikel, tembaga, perak, platina, dan emas adalah beberapa contoh unsur logam yang sangat umum telah dikenal dan dimanfaatkan oleh manusia sejak zaman kuno. Dalam perspektif ...

Logam transisi, jumlahnya kurang lebih separuh dari sekitar 115 jenis unsur yang telah dikenal; salah satu aspek kimiawi yang menonjol darinya adalah kemampuannya membentuk senyawa “kompleks” atau sering dikenal pula sebagai senyawa koordinasi, dan beberapa logam transisi merupakan unsur utama dalam kehidupan. Dalam tubuh manusia, unsur-unsur transisi ini membentuk senyawa kompleks dengan protein dalam berbagai metaloenzim yang berperan sebagai katalis. Heme dalam hemoglobin pengikat ion Fe2+, dan dalam vitamin B12 mengikat ion Co3+. Kedua heme ini berfungsi sebagai pembawa oksigen dalam darah dengan mengikatnya di dalam senyawa kompleksnya dan melepaskan kembali ketika dibutuhkan.

Buku ini membahas sangat mendasar pembentukan senyawa kompleks, tatanama terbaru menurut IUPAC, bentuk isomer, dan teori yang menjelaskan sifat magnetik, warna, dan bangun geometrinya. Aspek stabilitas termodinamik-kinetik senyawa kompleks menambah kelengkapan buku ini. Meskipun porsi utama diberikan pada seri transisi (3)d, dibahas pula senyawa transisi “dalam” kelompok (4)f, sehingga buku ini memang layak menjadi sumber pengetahuan dalam Kimia Anorganik Transisi.

Detail Buku

Ketersediaan
2/2
Jumlah Halaman
282
Sub Kategori
Penerbit
Tahun Terbit
ISBN
978-979-756-793-4
eISBN
-

Buku Rekomendasi

Lihat Semua

Buku Terkait

Lihat Semua