Metamorfosis 227 (Kumpulan Pantun tentang Ramadan dan Perubahan)
Yusrijal Datuk Makhudun
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
Sebuah pertanyaan menyelinap dalam pikiran kita Sudah berapa kalikah kita melaksanakan puasa Ramadan Apa yang kita dapatkan setelah berpuasa Ramadan Sudah mampukah kita berubah dengan nilai yang terkandung dalam puasa Ramadan Apakah ramadan yang kita lalui berbekas atau hanya bagai air di daun keladi Pertanyaan itu selalu mengusik hati dan pikiran kita Kita harus menjawabnya dengan tuntas Jawabannya tidak hanya sekadar ucapan tetapi yang lebih penting adalah aplikasinya Bagaimana puasa Ramadan yang sarat nilai nilai tersebut mampu mengubah pola hidup dan kehidupan kita Buku ini menyajikan pantun tentang bagaimana menyiapkan diri menghadapi Ramadan bagaimana menjalaninya dan perubahan apa yang diharapkan dari diklat Ramadan tersebut Perubahan seseorang berasal dari proses metamorfosis sehingga menjadi kupu kupu kehidupan yang menyenangkan banyak orang Buku ini layak dan sangat perlu dimiliki oleh pembaca karena bermanfat dalam menggiring membaca untuk melakukan perubahan sehabis berpuasa Kontennya mudah dicerna karena disajikan dengan bahasa yang segar dan ringan dalam bentuk pantun Melalui pantun materi yang disajikan terasa lebih menarik indah dan menyenangkan Penasaran ayo miliki buku ini Sebuah pertanyaan menyelinap dalam pikiran kita. Sudah berapa kalikah kita melaksanakan puasa Ramadan? Apa yang kita dapatkan setelah berpuasa Ramadan? Sudah mampukah kita berubah dengan nilai yang terkandung dalam puasa Ramadan? Apakah ramadan yang kita lalui berbekas, atau hanya bagai air di daun keladi? Pertanyaan itu selalu mengusik hati dan pikiran kita. ...Kita harus menjawabnya dengan tuntas. Jawabannya tidak hanya sekadar ucapan, tetapi yang lebih penting adalah aplikasinya. Bagaimana puasa Ramadan yang sarat nilai-nilai tersebut mampu mengubah pola hidup dan kehidupan kita. Buku ini menyajikan pantun tentang bagaimana menyiapkan diri menghadapi Ramadan, bagaimana menjalaninya, dan perubahan apa yang diharapkan dari diklat Ramadan tersebut. Perubahan seseorang berasal dari proses metamorfosis sehingga menjadi kupu-kupu kehidupan yang menyenangkan banyak orang. Buku ini layak dan sangat perlu dimiliki oleh pembaca karena bermanfat dalam menggiring membaca untuk melakukan perubahan sehabis berpuasa. Kontennya mudah dicerna karena disajikan dengan bahasa yang segar dan ringan dalam bentuk pantun. Melalui pantun, materi yang disajikan terasa lebih menarik, indah, dan menyenangkan. Penasaran, ayo miliki buku ini!
